Jakarta-Pernah mengalami AC pada mobil Anda bau ketika
pertama menyalakan? Atau Anda tengah mengalaminya saat ini? Jangan khawatir,
berikut ada cara paling tepat untuk mengatasinya.
Menurut Kepala Bengkel dari bengkel spesialis AC mobil Rotary Bintaro, Kelvin Ong, cara paling utama yakni membuka cabin filter dan menggantinya dengan yang baru.
"Membersihkan cabin filter tidak langsung dapat menyelesaikan masalah AC mobil bau. Cabin filter sediri bahan utamanya berupa kertas yang mudah sobek dan terkoyak. Apalagi jika cabin filter dicuci sangat tidak membantu pemilik mobil mengatasi masalah AC mobil bau. Cabin Filter yang sudah terkontaminasi dengan debu sangat rentan rusak dan tidak maksimal lagi menyerap debu dan asap ketika digunakan kembali," terang Kelvin saat ditemui di bengkel Rotary Bintaro Cab. Ciledug yang berada di Jalan Cileduk Raya No.7A-B, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dia melanjutkan, cabin filter itu ada dua jenis menurut bahan yang digunakan. Ada jenis carbon terbuat dari bahan carbon aktif (zeolite) fungsinya selain menyaring debu dan partikel-partikel kecil penyebab alergi juga dapat menyerap bau pada AC mobil. Sementara jenis kedua adalah non woven (fiber) fungsinya menyaring udara yang masuk dari debu, partikel-partikel kecil dan serbu-serbuk lainnya.
"Untuk mobil baru bisa dirawat dengn rajin mengganti cabin filter setiap 6 bulan, kalau mobil yang sudah di atas 20.000km sebaiknya sesekali cek kondisi AC mobilnya," tambahnya.
Sebenarnya, apa penyebab AC menjadi bau? Kelvin menambahkan faktor utamanya karena debu yang semakin lama semakin banyak menempel pada evaporator dan cabin filter. Hal tersebut menyebabkan timbulnya jamur selain menyebabkan bau tidak sedap jika dibiarkan dapat membuat evaporator menjadi korosi lalu bocor.
Menurut Kepala Bengkel dari bengkel spesialis AC mobil Rotary Bintaro, Kelvin Ong, cara paling utama yakni membuka cabin filter dan menggantinya dengan yang baru.
"Membersihkan cabin filter tidak langsung dapat menyelesaikan masalah AC mobil bau. Cabin filter sediri bahan utamanya berupa kertas yang mudah sobek dan terkoyak. Apalagi jika cabin filter dicuci sangat tidak membantu pemilik mobil mengatasi masalah AC mobil bau. Cabin Filter yang sudah terkontaminasi dengan debu sangat rentan rusak dan tidak maksimal lagi menyerap debu dan asap ketika digunakan kembali," terang Kelvin saat ditemui di bengkel Rotary Bintaro Cab. Ciledug yang berada di Jalan Cileduk Raya No.7A-B, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dia melanjutkan, cabin filter itu ada dua jenis menurut bahan yang digunakan. Ada jenis carbon terbuat dari bahan carbon aktif (zeolite) fungsinya selain menyaring debu dan partikel-partikel kecil penyebab alergi juga dapat menyerap bau pada AC mobil. Sementara jenis kedua adalah non woven (fiber) fungsinya menyaring udara yang masuk dari debu, partikel-partikel kecil dan serbu-serbuk lainnya.
"Untuk mobil baru bisa dirawat dengn rajin mengganti cabin filter setiap 6 bulan, kalau mobil yang sudah di atas 20.000km sebaiknya sesekali cek kondisi AC mobilnya," tambahnya.
Sebenarnya, apa penyebab AC menjadi bau? Kelvin menambahkan faktor utamanya karena debu yang semakin lama semakin banyak menempel pada evaporator dan cabin filter. Hal tersebut menyebabkan timbulnya jamur selain menyebabkan bau tidak sedap jika dibiarkan dapat membuat evaporator menjadi korosi lalu bocor.
Biasanya bau terasa ketika pertama kali menyalakan AC mobil.
Memang lama kelamaan akan hilang namun jika dibiarkan bisa jadi sistem AC mobil
akan akan bermasalah. Sebaiknya pemilik mobil tidak mengambil resiko sampai AC
mobil benar-benar bermasalah dan akhirnya komponen-komponen utamanya harus
diganti.
"Beberapa menit mobil berjalan bau itu memang akan hilang, tapi kalau kelamaan seperti itu bisa jadi komponen utama AC mobil beresiko rusak seperti evaporator. Akhirnya evaporator kotor dan harus dibersikan bahkan bocor lalu harus diganti ini lebih beresiko," katanya.
"Beberapa menit mobil berjalan bau itu memang akan hilang, tapi kalau kelamaan seperti itu bisa jadi komponen utama AC mobil beresiko rusak seperti evaporator. Akhirnya evaporator kotor dan harus dibersikan bahkan bocor lalu harus diganti ini lebih beresiko," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar